Ketika membuka website ataupun aplikasi, Anda pasti melihat tampilannya. Tapi ternyata itu bagian dari peran penting UI/UX design yang ditujukan kepada para penggunanya. User Interface(UI) dan User Experience (UX) berbeda.
Meskipun keduanya berbeda, namun saling berkaitan satu sama lainnya. Berikut akan diulas lebih lanjut mengenai bagaimana peran penting UI atau UX dalam tekonologi yang biasa diakses sehari-hari.
Peran Penting UI/UX dalam Membuat Suatu Produk
Ketika melihat suatu tampilan dari aplikasi ataupun website, tentunya memiliki tampilan berbeda-beda antar satu sama lainnya. Hal itu dikarenakan peran penting dari UI/UX tidak sama tujuannya dari setiap website dan aplikasi.
User Interface (UI) merupakan bidang ilmu yang berfokus terhadap desain tampilan antarmuka pengguna. Jadi, lebih memprioritaskan keindahan dari sebuah tampilan, mulai dari tata letak (layout) hingga pemilihan warna.
Peran penting UI/UX agar tampilan aplikasi atau website lebih enak dilihat. Artinya, UI harus sampai kepada pengguna dengan menciptakan ikatan emosional dengan pengguna atau pengunjung lewat keindahan tampilan desainnya.
Sehingga, memunculkan sikap loyalitas para penggunanya supaya lebih lama saat mengaksesnya aplikasi maupun website tertentu. Karena tugas UI menghubungkan pengguna dengan aplikasi agar saling berinteraksi.
UI memiliki beberapa komponen utama, seperti tema, tombol, ikon typography, animasi produk, tata letak, hingga komponen visual lainnya. Sementara, User Experience (UX) adalah berfokus terhadap peningkatan kepuasan dan kemudahan pengguna.
Tujuan utamanya untuk menciptakan produk yang bernilai sesuai dengan kebutuhan pengguna, sehingga dapat memberi pengalaman menyenangkan. Komponen utamanya seperti fitur produk, aspek visual desain, struktur desain, aspek interaksi, dan lainnya.
9 Langkah Kerja Ini Harus Diperhatikan Saat Membuat Desain UI/UX
User Interface dan User Experience harus dijalankan secara beriringan. Peran penting UI/UX berpengaruh terhadap website juga aplikasi agar kualitasnya baik. Adapun, beberapa langkah kerja (workflow) dalam mengerjakan desain UI/UX.
1. Riset User Experience
Langkah awal dalam membuat desain tampilannya dengan melakukan riset. Riset ditujukan supaya perusahaan dapat memahami apa yang dibutuhkan pengguna. Misalnya, aplikasi pemesanan tiket menonton bioskop di ponsel.
Kebutuhan pengguna yang dilihat di sini ialah agar tidak perlu repot membeli tiket secara langsung. Terutama jika ingin memilih kursi yang diinginkan di bioskop, hanya perlu membelinya melalui ponsel.
Jadi, lakukan riset untuk mencari tahu kebutuhan pengguna terhadap sesuatu hal yang ingin dibuat apakah sesuai. Untuk mempermudahnya, Anda bisa menggunakan cara seperti mewawancarai pengguna, membagikan kuisioner, dan lainnya.
2. Rancang Information Architecture
Information Architecture merupakan proses penyusunan struktur bagian-bagian yang terdapat di dalam website dan aplikasi. Hal itu bertujuan untuk membantu Anda memahami konsep dari produk yang ingin dibuat.
Untuk merancangnya, diharuskan memiliki hasil riset UX. Hasilnya diperoleh melalui metode “card sorting”, yakni memilah dan menentukan buyers persona. Sehingga, membantu menyusun struktur produk sesuai kebutuhan berdasarkan sudut pandang pengguna.
3. Buatlah Sketsa Desain (Wireframe)
Peran penting UI/UX dalam desain ditentukan dari sketsa awalnya. Sketsa menunjukkan alur informasi ketika pengunjung ingin menggunakan suatu produk. Ada banyak tools membuat wireframe seperti Figma, Adobe XD, dan lainnya.
4. Mengatur UX Flow
User Experience Flow berhubungan dengan bagaimana suatu produk dibuat dengan memanfaatkan pendekatan UX. Dengan begitu, pengunjung nantinya akan merasa nyaman pada saat mencoba produk bersangkutan.
5. Buat Prototype
Anda bisa membuat prototype sesuai UX Flow dan wireframe untuk diuji coba sehingga mendapatkan feedback langsung agar diperbaiki. Prototype dibuat dengan beberapa tools seperti MockPlus, Invision, Adobe XD, atau semacamnya.
6. Buat Sistem Desainnya
Untuk sistem ini berkaitan dengan UI karena menyimpan berbagai jenis komponen desain. Dibutuhkan kerja sama dengan developer dalam membuatnya karena tugas developer membuat komponen melalui Javascript, CSS, HTML, dan lain-lain.
7. Buat Desain UI
Buatlah tampilan terlihat indah dengan Paduan tipografi, transisi setiap halamannya, hingga memadukan warna secara keseluruhan. Desainnya tidak hanya indah, tetapi juga baik serta mudah saat dioperasikan.
8. Developer Mengembangkan Produk
Tahapan ini dilakukan oleh developer saat desain sudah lolos uji coba setelah dikembangkan oleh UI/UX Designer. Developer dapat meminta bantuan kepada peran penting UI/UX Designer jika mengalami kendala sewaktu proses pengembangan berlangsung.
9. Menjalankan Design Usability Test
Sesudah produk yang dibuat selesai dikembangkan oleh developer, lakukan design usability test. Tujuannya untuk mengetahui apakah produk sesuai dari sisi desain dan kegunaannya seperti apa yang diharapkan.
Prinsip-Prinsip Utama yang Harus Dijalankan Saat Buat Produk!
Peran penting UI/UX dalam desain memiliki prinsip utama yang harus dijalankan ketika merancang atau membuat suatu produk. Pertama, menempatkan pengguna berada di pusat proses desain serta mengutamakan kebutuhan juga tujuannya.
Lalu, ada konsistensi visual dan fungsional di platform digital yang harus dijaga guna memastikan pengalaman pengguna berjalan sukses. Prinsip berikutnya dengan berusaha mencapai titik kesederhanaan karena mempermudah pengguna mengaksesnya.
Jadi, sebisa mungkin hindari kerumitan yang membuat pengguna merasa kesulitan mengakses produknya. Terakhir, memiliki aksesibilitas yang sama terhadap informasi dan fungsi. Sehingga, pengunjung merasa puas dengan produk yang dibuat.
Prinsip-prinsip utama tersebut harus dijalankan ketika Anda sedang membuat sebuah produk. Karena peran penting UI/UX dalam desain sangat berpengaruh terhadap kepuasan, kebutuhan, serta kemudahan para penggunanya.