Benteng Merah Agra merupakan destinasi wisata bersejarah di India yang menawarkan keindahan gaya arsitektur mughal, bukan hanya itu terdapat fakta menariknya,
Benteng ini terlihat kokoh dengan dominasi warna merah, disertai pahatan ukiran di batu bata. Lokasi wisatanya termasuk salah satu situs warisan dunia UNESCO, berikut akan dibahas ulasan selengkapnya.
Agra Fort Menjadi Cerminan Kejayaan Masa Lalu
Benteng Merah Agra bagian dari warisan bersejarah paling terkenal di negara India. Kemegahan mahakarya arsitektur Mughal ini dibangun pada abad ke-16 oleh Kaisar Akbar.
Bahkan, berfungsi sebagai istana kerajaan dan pusat kekuatan militer pada masanya. Benteng ini juga dikenal sebagai Agra Fort yang berlokasi di kota Agra, Uttar Pradesh, India.
Benteng ini mencerminkan kemegahan dan kejayaan masa lalu. Bangunannya memiliki struktur batu pasir merah yang megah serta berbagai jenis bangunan menakjubkan, luasnya hampir mencapai 94 hektare.
Pada masa kerajaan, Agra Fort menjadi tempat tinggal dari penguasa Mughal. Di masa kejayaan kekaisarannya, gedung tersebut dijadikan pusat administrasi negara. Proses pembangunannya dimulai dari awal tahun 1565 hingga 1573.
Awal mulai benteng merah dibangun bukan dari Kaisar Akbar. Melainkan, pembangunan awalnya dilakukan oleh Kaisar Humayun. Selanjutnya, baru ditambahkan beberapa bangunan oleh Kaisar Akbar, sehingga tampak lebih indah juga kokoh.
Perpaduan Gaya Arsitektur Benteng Merah Agra
Berdasarkan perkiraannya, bangunannya mempunyai lebih dari 500 bangunan, sisa kompleksnya dipakai oleh pejabat pemerintahan atau pegawai militer. Di balik kemegahan tembok pasirnya, terdapat kompleks istana yang luas.
Diantaranya, terdiri atas aula, halaman, serta masjid yang dihias cantik. Keterampilan arsitektur Mughal bisa dilihat dari paviliun marmer dengan lengkungan serta kubah, ruangannya dihias sangat mewah, ada juga ukiran marmer.
Interiornya tampak mencolok, dengan pola bunga dan geometris, dulunya dihiasi batu permata. Bangunannya berbahan dasar batu pasir merah, menampilkan perpaduan gaya arsitektur Hindu dan Islam, dikenal dengan gaya Indo-Islam.
Perpaduan gaya arsitektur Benteng Merah Agra, menggabungkan elemen-elemen arsitektur India disertai adanya pengaruh agama Islam. Adapun, beberapa kaisar lain juga ikut terlibat dalam proses pembangunan dan pemeliharaan bangunannya, seperti Kaisar Shah Jahan.
Di dalam bangunannya, dihiasi menggunakan marmer putih dan batu semi mulia. Hal ini mencerminkan seni yang tinggi dan kekayaan pada masa dulu, dinding bagian luarnya tinggi serta tebal.
Panjang dinding luar sekitar 2,5 kilometer, memiliki dua gerbang utama. Gerbang tersebut yakni Gerbang Delhi yang mulanya untuk pintu masuk utama, tetapi diubah menuju Gerbang Amar Singh sebagai pintu masuknya.
Benteng Agra memiliki parit yang lebar, tentunya akan menambah kekuatan sistem pertahanannya. Secara keseluruhan, desainnya benar-benar menunjukkan keahlian dari para pengrajin dan arsitektur Mughal.
6 Fakta Menarik Benteng Merah Agra di India
Selain menjadi ikonik wisata sejarah yang ada di India, terdapat sejumlah fakta menarik yang perlu Anda ketahui dari bentengnya? Apa saja? Simak informasinya di bawah ini untuk mengetahui fakta-faktanya.
-
Perubahan fungsi bangunan
Pembangunan Agra Fort oleh Kaisar Akbar digunakan untuk kebutuhan militer. Kemudian, Shah Jahan yang merupakan putra dari Kaisar Akbar mengubah fungsinya menjadi tempat tinggal atau istana kerajaan.
-
Shah Jahan berada di penjara
Shah Jahan dipenjara oleh putranya Aurangzeb selama delapan tahun di menara segi delapan. Menara ini dikenal dengan Musamman Burj dari Benteng Merah Agra. Shah Jahan membangun Musamman Burj untuk istrinya.
-
Memiliki 3 masjid
Ada 3 masjid yang berada di kompleks ini, diantaranya yaitu Mina Masjid, Moti Masjid, dan Nagina Masjid. Untuk Nagina Masjid dibangun khusus untuk para wanita.
-
Melihat Taj Mahal lebih dekat
Anda dapat melihat Taj Mahal melalui celah dinding di dalam istana Jodha Bai Agra Fort. Taj Mahal juga bisa dilihat dari Mussaman Burj dengan mudah.
-
Mengambil peran dalam novel
Benteng Merah Agra mengambil peran penting dalam novel misteri Sherlock Holmes karya dari Sir Arthur Conan Doyle. Di mana, pada episode “The Sign of Four” tersebut menggambarkan tentang benteng Agra.
-
Menjadi tempat pertempuran
Benteng ini sempat digunakan sebagai lokasi pertempuran selama pemberontakan India pada tahun 1857. Inilah menjadi penyebab berakhirnya pemerintahan British East India Company, mencapai satu abad pemerintahan langsung India oleh Inggris.
Kompleks istana pada abad ke-16 ini wajib untuk Anda datangi saat pergi ke kota Agra. Apalagi jika Anda menyukai destinasi wisata yang mengandung budaya, sejarah, serta arsitektur bangunannya.
Untuk sampai di Benteng Agra dapat dijangkau dengan mudah dari berbagai kota besar di negara India. Hal ini karena kota tersebut terhubung antara jalur transportasi udara atau jalur darat.
Perlu diketahui bahwa harga tiket masuknya berbeda untuk wisatawan domestik hingga wisatawan internasional. Apabila Anda ingin mengunjungi Benteng Merah Agra, sebaiknya cari tahu harga tiketnya yang perlu dibayarkan.